Akhlaq Tasawuf - Urgensi Akhlak Tasawuf Di Kehidupan Modern
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami
berharap semoga makalah ilmiah tentang Urgensi alkhlaq tasawwuf dalam kehidupan
modern ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Akhlak
merupakan salah satu khasanah intlektual muslim yang kehadirannya sampai saat
ini semakin dirasakan. Akhlak tampil mengawal dan memandu perjalanan hidup
manusia agar selamat dunia dan akhirat. Oleh karena itu, missi utama kerasulan
Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia dan inilah yang
menjadi faktor pendukung kerhasilan Nabi dalam berdakwah karena dukungan akhlak
yang baik.
Terkait
dengan permasalahan peran akhlak dalam masyarakat modern kini muncul kembali di
saat manusia di zaman modern dihadapkan pada masalah moral dan akhlak yang
cukup serius, yang kalau dibiarkan akan menghancurkan masa depan bangsa yang
bersangkutan. Praktek hidup yang menyimpang dan penyalahgunaan kesempatan
dengan mengambil bentuk perbuatan sadis dan merugikan orang kian tumbuh subur
di wilayah yang tak berakhlak.Korupsi, kolusi, penodongan, perampokan
pembunuhan, pemerkosaan, dan perampasan hak-hak asasi manusia pada umumnya dan
cara mengatasinya bukan hanya dengan uang, ilmu pengetahuan dan teknologi,
tetapi harus dibarengi dengan penanganan di bidang mental, spiritual dan akhlak
yang mulia.
Dengan demikian masyarakat modern pada dewasa
ini mempunyai banyak problematika dari segi ekonomi, teknologi, sosial dan
budaya. Dengan banyaknya problematika ini masyarakat modern dituntut untuk
tetap exist dalam kehidupan sehari-hari, disinilah peran akhlak dalam kehidupan
spiritual manusia yang mempengaruhi kehidupan non spiritual mereka.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana pengertian
masyarakat modern ?
2.
Bagaimana Urgensi
pengembangan akhlak taswuf ?
C.
TUJUAN
1. Agar pembaca bisa
mengetahui pengertian masyarakat modern.
2. Agar pembaca bisa mengetahui bahwa akhlak
tasawuf itu sagat Urgen di era Modern.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Masyarakat
Modern
Masyarakat
modern terdiri dari dua kata yaitu masyarakat dan modern. Dalam Kamus umum
Bahasa Indonesia mengartikan masyarakat sebagai pergaulan hidup manusia
(himpunan orang yang hidup bersama disuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan
yang tertentu (Poerwadarminta 1991;636). Sedangkan modern diartikan terbaru,
secara baru, mutakhir (Poerwadarminta, 1991: 653).
Jadi,
berdasarkan dua pengertian tersebut, maka masyarakat modern adalah sekelompok
manusia yang hidup dalam kebersamaan yang saling mempengaruhi dan terikat
dengan norma-norma serta sebagian besar anggotanya mempunyai orientasi nilai
budaya untuk menuju kehidupan yang lebih maju.
Masyarakat
modern selanjutnya sering disebutkan sebagai lawan dari masyarakt tradisional.
Selanjutnya (Deliar Noer 1987;24) dalam buku Akhlak Tasawuf (Abudin Nata)
menyebutkan Ciri-ciri masyarakat modern antara lain :
1. Bersifat Rasional, yakni lebih
mengutamakan pendapat akal pikiran daripada pendapat emosi. Sebelum melakukan
pekerjaan selalu dipertimbangkan terlebih dahulu untung ruginya pekerjaan tersebut
secara logika.
2. Berpikir untuk masa depan yang lebih
jauh, tidak hanya memikirkan masalah yang bersifat sesaat, tetapi selalu
dilihat dampak sosialnya secara lebih jauh.
3. Menghargai waktu, yaitu selalu melihat
bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan perlu dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya.
4. Bersikap terbuka, yaitu mau menerima
saran,masukan, baik berupa kritik,gagasan,perbaikan darimanapun datangnya.
5. Berpikir objektif, yakni melihat segala
sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaannya bagi masyarakat.
B.
Urgensi Pengembangan
Akhlak Tasawuf
Menurut
Amin Syukur (2003:16) tasawuf bagi manusia sekarang ini, sebaiknya ditegaskan
pada tasawuf sebagai akhlak, yaitu ajaran-ajaran moral yang hendaknya
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guna memperoleh kebahagiaan yang
optimal. Tasawwuf membentuk perilaku baik, memiliki etika dan sopan santun baik
terhadap diri sendiri, orang lain maupun Tuhannya.
Adanya
kegelisahan spiritual, kekeringan rohani serta tekanan kejiwaan akibat banyaknya
rutinitas fisik, pemikiran dan persaingan hidup sehingga tidak ada lagi ruang
yang tersisa untuk menyuburkan silaturahim, kehidupan batiniah dan kebutuhan
ruhiniah.
Semula
memang banyak orang yang terpesona melihat gemerlapnya modernisasi. Namun pada
akhirnya mereka sadar bahwa modernisasi membawa efek negatif yakni the agony of
modernization, azab, dan sengsara akibat modernisasi. Gejalanya adalah
meningkatnya angka kriminalitas yang diikuti dengan tindak kekerasan,perkosaan,
judi, narkotika,kenakalan remaja, gangguan jiwa dan gejala psikopat (Dadang
Hawari,1997:7).
Untuk
itulah peran dan fungsi akhlak tasawuf sangat diperlukan dalam berbagai aspek
kehidupan, diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman moral dan etika dalam
menjalani kehdupan sehari-hari.
2. Sebagai alat untuk menyensor sebagai
pengaruh dan dampak yang dibawa oleh arus modernisasi dengan mengambil baiknya
serta menolak buruknya.
3. Sebagai media untuk mengingat Allah Swt
dalam situasi dan kondisi apapun.
4. Menjaga utuhnya jati diri dan harga diri
seorang muslim.
Banyaknya
fenomena akan hausnya nilai-nilai spiritual ini dapat kita saksikan pada
banyaknya acara majlis dzikir, muhasabah, semakin bertambah suburnya tarekat
ditanah air serta meningkatkan kebutuhan akan hadirnya guru spiritual bagi
khalayak umum sampai para artis membuktikan bahwa kehadiran akhlak tasawuf dari
masa kemasa dirasakan penting.
Bahkan
akhlak tasawuf tidak hanya untuk diajarkan diberbagai kajian, dipraktekan dalam
berbagai tarekat tetapi juga sangat manjur sebagai media terapi bagi
orang-orang yang memiliki masalah kejiwaan seperti stres, frustasi karena kalah
atau tidak jadi anggota DPR, penyakit mental bahkan sampai pada penyakit
jasmani.
Akhlak
tasawuf dalam kehidupan modern sekarang ini bukan berarti diterapkan dengan
mengasingkan diri di goa-goa dengan bertapa atau beri’tikaf seharian penuh
didalam masjid tanpa bekerja. Melainkan akhlak tasawuf sekarang ini bisa
diterapkan dengan tetap bekerja seperti biasa yakni dengan cara mengosongkan
hati, mensucikan jiwa dari berbagai keduniaan yang berlebihan. Sebaiknya selalu
menghadirkan Allah dalam setiap tarikan dan hembusan nafas di dalam aktifitas
kehidupan yang teraplikasikan dalam wujud alamiah syariat Islam, akidah yang
teguh dan pengamalan nilai-nilai akhlak islam yang luhur.
Beberapa
nilai-nilai tasawuf yang bisa diamalkan dalam kehidupan modern adalah sebagai
berikut :
1. Mengamalkan akhlak karimah seperti taubat,
zuhud, fakir, sabar,syukur, rela, dan tawakkal (maqamat tasawuf).
2. Selalu menghiasi ahwal seperi muhasabah dan
muraqabah (waspada dan mawas diri), hubb (cinta), khauf wal raja (berharap dan
takut), syauq (rindu) dan intim (uns).
3. Membiasakan riyadhah, tafakur, tazkiyatu
nafs dan dzikrullah.
Sebagai
implikasi dari konsekuensi logis telah berakhlak tasawuf maka akan diperoleh
kebahagiaan diantaranya :
1. Mendapat tempat yang baik dan mulia di dalam
masyarakat
2. Akan disenangi orang dalam pergaulan
3. Mendapatkan kemudahan, keberkahan,
perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT
4. Terhindar
dari hal-hal jelek dan menyengsarakan hidup.
BAB
III
PENUTUP
Masyarakat
modern adalah sekelompok manusia yang hidup dalam kebersamaan yang saling
mempengaruhi dan terikat dengan norma-norma serta sebagian besar anggotanya
mempunyai orientasi nilai budaya untuk menuju kehidupan yang lebih maju.Adanya kegelisahan spiritual, kekeringan rohani serta tekanan kejiwaan akibat
banyaknya rutinitas fisik, pemikiran dan persaingan hidup sehingga tidak ada
lagi ruang yang tersisa untuk menyuburkan silaturahim, kehidupan batiniah dan
kebutuhan ruhiniah.
Alhamdulillah..
ReplyDeleteIjin copas gan ..
Trims ..
Makalah yg sangat berpartisipasi untuk menunjang anak bangsa dlm pentingnya menanamkan akhlak,, krn ilmu yg tidak didasari dgn akhlak itu sama saja nol,, karena akhlak adalah kunci prioritas yg utama
ReplyDeleteWih.. Bagus bnget. Ijin comot min. Buat materi kuliah sy.
ReplyDeleteTerimakasih min.
oke .. siap ..
ReplyDeletemonggo .. semoga menjadi bermanfaat bagi kita semuanya ..
Aamiin ...
hatur nuhun udh mampir di blog kami semua
anak jaman now akhlaknya kurang sopan rata-rata
ReplyDelete