Metode Penulisan Karya Ilmiah - Pengertian Penyusunan Karya Tulis Ilmiah





KATA  PENGANTAR

 Dengan ucapan puji syukur  kepada Allah SWT yang telah memberikan segala kesempatan dan kemudahan sehingga makalah ini dapat terselesaikan walaupun masih banyak kekurangan dari berbagai segi. Shalawat dan salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah merubah  budaya adat dan tingkah laku yang konservatif dan tercela kedunia yang penuh norma toleran, mulia dan modern.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-sifatnya membangun sangat saya harapkan, hal ini semata demi untuk perbaikan di masa yang akan datang sehingga akan menjadi lebih baik lagi.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi para pembaca makalah yang telah kami susun ini.  Amiin ya robbal ‘alamin.


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap kali menjadi masalah bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah menyelesaikan Ujian Negara masih bermasalah karena belum menyelesaikan skripsi atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dengan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi bekal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah skill, seperti halnya naik sepeda, kegiatan menulis perlu dilatih atau diasah. Semakin sering berlatih, maka kemampuan menulis akan semakin baik. Untuk sekedar naik sepeda, hanya diperlukan waktu sekitar satu bulan, dan untuk menjadi seorang atlet balap sepeda, diperlukan latihan bertahun-tahun. Sama halnya dengan belajar menulis. Untuk sekedar bisa menulis, dibutuhkan waktu beberapa bulan saja, tetapi untuk menjadi penulis yang handal, yang tulisan-tulisannya ditunggu oleh para pembaca, tentu dibutuhkan waktu latihan yang lebih lama lagi.
Tulisan bersifat efektif bila didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama dengan penyelidikan yang dilakukan sebelumya, yaitu kejelasan, ketetapan (bebas dari kesalahan), dan kenalaran. Seperti halnya dengan sebuah percobaan, tulisan harus didasarkan atas organisasi yang mantap dan rapih: “Organisasi yang baik merupakan kunci tulisan yang baik” (Peterson 1980). Penulisan dan pikiran merupakan dua hal yang saling berkaitan: sebuah tulisan yang disusun dengan buruk sering mencerminkan percobaan yang kurang terorganisasi dengan latar belakang pikiran yang kacau. Sebaliknya, penyusunan tulisan dapat membantu penulis dalam pengertian masalah yang diselidikinya. Organisasi yang baik juga menimbulkan kesederhanaan. Percobaan ilmiah kerap sangat rumit, tetapi laporannya perlu ditulis dengan sederhana supaya dapat dibaca dan ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain (spesialis maupun bukan spesialis).
 B.       RUMUSAN MASALAH
1.    Apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah ?
2.    Apa fungsi Karya Tulis Ilmiah ?
3.    Apa manfaat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ?
 C.      TUJUAN
           1.  Untuk mengetahui pengertian Karya Tulis Ilmiah.
           2.  Untuk Mengetahui fungsi Karya Tulis Ilmiah.
      3.  Untuk mengetahui manfaat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Pada umumnya Karya Tulis Ilmiah memiliki berbagai macam pengertian yang dikemukakan oleh siapapun yang ingin mendeskripsikan makna dari Karya tulis Ilmiah ini sendiri, dan tak luput oleh para ahli. Salah satu  pengertian Karya Tulis Ilmiah yang dituturkan oleh ahli bernama Eko Susilo, M., “suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya”.
Pengertian karya tulis ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Dengan merujuk pada pengertian di atas, sebenarnya dapat ditarik pengertian deskriptif atau penjelasan yang lebih mudah dipahami menggunakan bahasa sederhana. Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, pengetahuan orang lain sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai referensi maupun masalah yang ingin diteliti lebih mendalam lagi dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan kembali, serta penelitian yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan. Tulisan tersebut kemudian disusun menggunakan metode dengan sistematika penulisan yang tepat, lugas, mudah dimengerti, logis, menggunakan bahasa formal serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya. Apabila seorang peneliti menulis sebuah hasil penelitiannya menggunakan sistematika yang tepat, maka ia telah menulis sebuah Karya Ilmiah yang dapat dikonsumsi oleh pembaca sebagai referensi bahan kajian lainnya.

B.       Fungsi Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1. Penjelasan (explanation)
Karya Tulis Ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti. Namun ketika telah diteliti dan dijadikan sebagai sebuah karya ilmiah maka hal yang tidak ada sebelumnya tersebut dapat menjadi suatu ilmu pengetahuan.
2. Ramalan (prediction)
Karya Tulis Ilmiah dapat membantu kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari karena telah diteliti terlebih dahulu.
3. Kontrol (control)
Karya Tulis Ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi atau mengoreksi benar tidaknya suatu permasalah karena sebelum membuat suatu karya tulis, penulis telah meneliti dan mengkaji serta membandingkan masalah-masalah yang menjadi objek teliti.
Secara umum, karya tulis ilmiah memiliki fungsi sebagai berikut :
1.    Fungsi Pendidikan
Karya Tulis Ilmiah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena selama membuat karya ini, penulis benar-benar berkutat dengan dunia berpikir, menulis, mengkaji, sehingga ia dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah apa yang telah ia buat.
      2.    Fungsi Penelitian
Karya Tulis Ilmiah sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikkannya dalam usaha ilmu pengetahuan.
     3.  Fungsi Fungsional
Karya Tulis Ilmiah sebagai alat pengembanagn ilmu pengetahuan, tambahan pustaka.
C.      Manfaat Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya adabeberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut :
Manfaat bagi penulis :
1.    Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.
2.    Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.    Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.    Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5.    Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6.    Membentuk budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa,dosen dan staff lainnya.
7.    Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
Manfaat bagi pembaca :
1.    Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah.
2.    Pembaca dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
3.    Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.
4.    Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karya ilmiah.
5.    Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skipsi, tesis, disertasi jurnal.
Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :
1.    Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah
2.  Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
3.   Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.
4. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan ilmiah.
5.    Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skripsi, tesis, disertasi jurnal .
6.  Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai cara menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.
7.    Mahasiswa dapat memahami dan menguasai pembuatan biografi, summary dan indeks.
Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah Berdasarkan Para Ahli :
1.    Menurut Sikumbang (1981)
a.    Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
b.    Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
c.    Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
d.   Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
e.    Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
f.     Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
2.   Menurut Nursisto (2000:6)
a.    Pengungkapan diri
b.    Pemahaman akan sesuatu
c.    Kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri
d.   Peningkatan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling
e.    Pelibatan diri dengan penuh semangat, dan
              f.   Pemahaman dan peningkatan kemampuan menggunakan bahasa


BAB III
PENUTUP

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, pengetahuan orang lain sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai referensi maupun masalah yang ingin diteliti lebih mendalam lagi dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan kembali, serta penelitian yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan.
Tulisan tersebut kemudian disusun menggunakan metode dengan sistematika penulisan yang tepat, lugas, mudah dimengerti, logis, menggunakan bahasa formal serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya. Apabila seorang peneliti menulis sebuah hasil penelitiannya menggunakan sistematika yang tepat, maka ia telah menulis sebuah Karya Ilmiah yang dapat dikonsumsi oleh pembaca sebagai referensi bahan kajian lainnya.

2 Responses to "Metode Penulisan Karya Ilmiah - Pengertian Penyusunan Karya Tulis Ilmiah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel