Sholat Tarawih Dan Keutamaannya

Sholat Tarawih Dan Keutamaannya: Sholat Tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari dibulan ramadhan. Qiyam Ramadhan sebaiknya dilakukan dengan berjamaah, seperti yang dilakukan para sahabat. Khalifah Umar In Al-Khotob Ra. Menumpulkan para sahabat untuk sholat pada malam Ramadhan, dan menunjuk Ubayy Ibn Ka’b menjadi imam mereka. Sholat yang dipimpim oleh Ubayy ini kemudian dikenal dengan sebutan sholat tarawih.

Jumlah Rakaat Tarawih

Sholat Tarawih tersebut berjumlah 20 rakaat, dilakukan dua-dua rakaat, dengan istirahat setiap kali selesai empat rakaat. Kemudian dilanjutkan dengan witir sebanyak tiga rakaat, sehingga keseluruhannya menjadi 23 rakaat. Cara inilah yang dilakukan pada masa Umar Ibn Al-Khatab. Namun, ada riwayat dari Malik yang mengatakan bahwa jumlam rakaat sholat tarawih itu 36 rakaat dan ditambah dengan tiga rakaat witri, seperti yang pernah di praktikkan di Madinah pada zaman Umar Ibn ABD Al-Aziz.

Hukum  Sholat Tarawih

Adalah sunnah mua’akkad baik untuk laki-laki dan perempuan. Boleh dikerjakan sendiri atau berjamaah, tetapi lebih utama bila dikerjakan secara berjamaah. Sholat tarawih dilakukan setelah sholat isya’ sampai terbit fajar(masuk waktu subuh). Akan tetapi pada umumnya dikerjakan setelah sholat isya’.

Didalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Hurairah ra, ia berkata: “siapa yang melaksanakanibadah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan serta ikhlas kepada Allah maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu”.

Dan didalam hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim dari aisyah ia berkata:  “saya mengetahui apa yang telah kalian lakukan tadi malam (yaitu berkumpul untuk melaksanakan sholat).  Saya tidak berhalangan untuk datang kepada kalian kecuali. Kejadian tersebut berlangsung pada bulan Ramadhan.”

Sedangkan menurut Syaikh Muhammad Ibn Ismail al-Shan’aniy dalam kitab Subul al-Salam Syarh Bulugh al-Maram mengatakan: Penamaan shalat Tarawih itu seolah-olah yang menjadi dasarnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bayhaqiy dari Siti ‘Aisyah yang artinya : “Adapun penamaan shalat itu dengan nama Tarawih seakan-akan jalannya adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bayhaqiy dari Siti ‘Aisyah ia berkata: ”Sering kali Rasulullah mengerjakan shalat 4 rakaat pada malam hari, lalu beliau Yatarawwah (beristirahat) dan beliau melamakan istirahatnya hingga aku merasa iba”. Menurut Imam al-Bayhaqiy, bahwa hadis ini diriwayatkan melalui sanad al-Mughirah dan ia bukan orang yang kuat. Jika hadis ini memang jelas ketetapannya maka hadis inilah yang menjadi landasan Tarwihah (istirahat) imam pada waktu shalat Tarawih tersebut”.

Keutamaan Sholat Tarawih
  

1. Sholat Tarawih merupakan sebab mendapatkan ampunan dosa – dosa yang telah lalu. Dari abu hurairah ra. beliau berkata “orang – orang yang sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala, akan di ampuni dosa- dosanya yang telah lalu”. (HR Buhari 2009, muslim no. 759). 
2. Orang yang tarawih berjamaah bersamaan imam sampai selesai, dicatat baginya sholat semalam suntuk. Dari abu djar ra. ”sesungguhnya seseorang  yang sholat bersama imam sampai selesai, ditulis baginya pahala sholat semalam suntuk”. (HR Thirmidzi no. 806, disahihkan al albani dalam sahih at thirmidzi). 
3. Orang yang rutin mengerjakan sholat tarawih, jika wafat maka dicatat sebagai shiddiqin dan syuhada. Dari Amr bin murrah al juhani ra. Ia berkata “rasullulah saw. Bersabda orang yang mati di atas ini semua, maka ia termasuk shiddiqin dan syuhada”. (HR Ibnu huzaimah no. 2212, ath thabrani dalam musnat asy syamiyyin no. 2939, disahihkan al albani dalam qiyamuh ramadhan, 18).

Sholat Tarawih merupakan sholat yang dilakukan atau dianjurkan melakukan sholat pada malam-malam  di bulan ramadhan lebih ditekankan melebihi anjuran pada bulan-bulan lainnya.

Share this post